Utang Rp2 Juta Picu Perkelahian Maut di Sumsel, Satu Orang Meninggal
Merdeka.com - Misteri kematian HN (40) dengan banyak luka di sekujur tubuhnya beberapa hari lalu akhirnya terungkap. Polisi meringkus dua pelaku. Keduanya adalah CN (42) dan SD (40), warga Desa Sukarami, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pembunuhan tersebut terjadi di depan sebuah rumah makan di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Kamis (20/10) malam.
Awalnya, pelaku SD menghubungi korban untuk menagih utang sebanyak Rp2 juta yang dipinjam empat tahun lalu. Korban pun meminta pelaku bertemu di TKP.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kemudian SD mengajak CN menemui korban di TKP dengan mengendarai sepeda motor. Setelah bertemu, pelaku SD langsung menagih utang.
Ternyata hal itu membuat korban tidak senang dan lantas mencabut pisau dan menusukkannya ke arah pelaku. SD mengelak sehingga pisau itu mengenai lututnya hingga robek.
Pelaku SD merampas pisau itu dan menghujani korban yang mengenai perut dan dadanya. Korban masih saja melawan untuk mengambil pisaunya kembali, namun gagal.
Giliran pelaku CN menikam korban dari belakang atas permintaan SD. Tusukan banyak itu membuat korban tewas di tempat.
Kedua pelaku bergegas melarikan diri. Namun, kunci kontak motor pelaku hilang yang membuat mereka hilang akal. Kebetulan, mereka melihat kunci kontak korban masih tergantung di motor korban, keduanya pun membawanya kabur. Sementara motor mereka ditinggalkan di TKP.
Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP Dedi Rahmat Hidayat mengungkapkan, kedua tersangka diamankan berdasarkan temuan sepeda motor yang ada di lokasi dan keterangan sejumlah saksi. Mereka pun mengakui perbuatannya saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
"Kami tangkap karena ada petunjuk kuat di TKP. Dan benar kedua tersangka membunuh korban," ungkap Dedi, Senin (24/10).
Dari pengakuan, tersangka menghabisi nyawa korban lantaran mendapat serangan lebih dulu. Pemicunya korban enggan membayar utang dan justru malah saat ditagih.
"Diserang duluan dan merampas pisau milik korban," ujarnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti disita sebilah pisau dan dua unit sepeda motor korban dan tersangka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui motif keduanya duel. Sebab, pelaku yang masih hidup tengah dirawat intensif di rumah sakit akibat perkelahian tersebut.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca Selengkapnya